Sistem Penyediaan Air Minum

GAMBARAN UMUM SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

a.    Sistem Produksi
Unit produksi meliputi sumber air dan instalasi pengolahan yang dimanfaatkan
oleh PDAM sebagai input dan sarana proses untuk mengolah, mentransmisi dan mendistribusikan air menjadi air bersih siap dikonsumsi oleh pelanggan.
Sumber air baku yang digunakan PDAM Sleman saat ini adalah mata air, sumur dalam ( deep well ) dan sumur dangkal ( shallow well ), dengan tingkat pemanfaatan yang belum maksimal.
Unit Produksi yang ada di PDAM Sleman meliputi 3 wilayah atau cabang yaitu Wilayah Timur, Wilayah Tengah dan Wilayah barat, dengan 17 unit operasional sebagai berikut :

Sistem Produksi
Unit produksi meliputi sumber air dan instalasi pengolahan yang dimanfaatkan
oleh PDAM sebagai input dan sarana proses untuk mengolah, mentransmisi dan mendistribusikan air menjadi air bersih siap dikonsumsi oleh pelanggan.
Sumber air baku yang digunakan PDAM Sleman saat ini adalah mata air, sumur dalam ( deep well ) dan sumur dangkal ( shallow well ), dengan tingkat pemanfaatan yang belum maksimal.
Unit Produksi yang ada di PDAM Sleman meliputi 3 wilayah atau cabang yaitu Wilayah Timur, Wilayah Tengah dan Wilayah barat, dengan 17 unit operasional sebagai berikut:

  1. Wilayah Timur meliputi Unit : Prambanan, Kalasan, Ngemplak, Bimomartani, Depok dan Condong Catur.
  2. Wilayah Tengah meliputi Unit : Pakem dan Turi , Minomartani, Ngaglik, Sleman, dan Tridadi
  3. Wilayah Barat, meliputi Unit : Tambakrejo, Mlati, Nogotirto, Godean, Sidomoyo, dan Gamping.

Sistem Transmisi dan Distribusi
Sistem penyediaan air bersih pada umunya terdiri dari 3 bagian, yaitu sumber pengolahan dan distribusi. Untuk itu diperlukan pipa – pipa untuk mengalirkan air ke masing – masing bagian yang sering disebut pipa transmisi dan pipa distribusi. Pendistribusian air minum kepada pelanggan terbagi atas beberapa wilayah yaitu :

  1. Wilayah Timur meliputi Unit : Prambanan, Kalasan, Ngemplak, Bimomartani, Depok dan Condong Catur.
  2. Wilayah Tengah meliputi Unit : Pakem dan Turi , Minomartani, Ngaglik, Sleman, dan Tridadi
  3. Wilayah Barat, meliputi Unit : Tambakrejo, Mlati, Nogotirto, Godean, Sidomoyo, dan Gamping.

c.    Instalasi Pengolahan Air
Instalasi Pengolahan Air ( IPA ) yang dipergunakan di PDAM Sleman menggunakan IPA Sederhana, yang berada pada unit Bimomartani, Tambakboyo, Depok / Kregan, Nogotirto dan Tambak Rejo.
IPA Sederhana berfungsi menampung air baku yang berasal dari sumur dalam, sumur dangkal dan mata air, kemudian melalui satu buah pipa transmisi dialirkan ke bak sedimentasi yang terdiri dari kompartemen. Setelah melewati perlakuan dari beberapa kompartemen yang terpasang akan didapatkan hasil berupa air bersih, kemudian dilakukan desinfektan/ khlorinasi dan selanjutnya didistribusikan ke pelayanan. Kapasitas IPA yang tersedia juga masih sangat terbatas maksimum 20 liter / detik.

Instalasi Pengolahan Air
Instalasi Pengolahan Air ( IPA ) yang dipergunakan di PDAM Sleman menggunakan IPA Sederhana, yang berada pada unit Bimomartani, Tambakboyo, Depok / Kregan, Nogotirto dan Tambak Rejo.
IPA Sederhana berfungsi menampung air baku yang berasal dari sumur dalam, sumur dangkal dan mata air, kemudian melalui satu buah pipa transmisi dialirkan ke bak sedimentasi yang terdiri dari kompartemen. Setelah melewati perlakuan dari beberapa kompartemen yang terpasang akan didapatkan hasil berupa air bersih, kemudian dilakukan desinfektan/ khlorinasi dan selanjutnya didistribusikan ke pelayanan. Kapasitas IPA yang tersedia juga masih sangat terbatas maksimum 20 liter / detik.